"Assalamu'alaikum. Kuberi tahu kawan, jangan kau itu membenci seseorang. Cobalah kau terka sebentar saja, apa keuntungan membenci seseorang. Sebagai contoh saja: orang kantoran berangkat kerja ke kantor (kurasa memeng seperti itu) dan bertemu oramg yamg di benci. Apa yang terjadi? Ketika betremu di jalan, ia paksakan jalan kaki karena tak ingin sekendaraan, padahal jarak kantor dan rumahnya 900 km (aih, mana pula orang kerja 900 km?). Contoh lagi: akan ke toilet, kebetulan saja, kawan, ia bertemu dengan orang di benci, terawang saja, ia sudah menahan dari tadi untuk menyempatkan diri bersilaturrahmi dengan toilet karena kebelet, ngempet, dan sebagainya rela tak masuk toilet hanya sebab bertemu dengan oarang yang dibenci. Apa yang terjadi? Terpaksalah ia beli pempers. Itu hanya sekedar instropeksi diri, itupun bukan inti posting ini, Fhom hanya berkeinginan menyampaikan sedikit adegan radio dari seorang penceramah kaya dan poligami, Aa Gym"
"Kita masuk saja pada inti posting. Kawan, siapa tak kenal doraemon? Aih, bilang saja belum. Sebab memang tak ada orang yang bisa berkenalan dengan tokoh fiktif masa depan. Siapa yang sudi tokoh fiktif masa depan ini dilenyapkan? Fhom yakin, tanpa bertanyapun banyak manusia yang akan menjawab tidak ada yang sudi. Tapi tentu anda penasaran, apakah yang akan terjadi pada akhir cerita tokoh fiktif kucing imut-imut? ah, yang jelas tetap happy ending, meski kebanyakan dari serial doraemon: berakhir dengan cerita kebodohan Nobita. Tapi kawan, tenang saja Fhom akan tampilkan cuplikan adegan dari akhir cerita musang berkaki 2."
"Ya sudahlah, inilah artkel Fhom setelah 'Apakah Mamalia Itu?'Simak, ya!"
Bersambung...
(Lebih baik download gambarnya)
26 Juni 2009
Bagaimana Cerita Akhir Doraemon?
Posted by
Blog GABUS
.
26 Juni 2009